Template information

Di sini kita bisa mencari pekerjaan dengan mudah, disajikan dengan sederhana dan mudah dimengerti, ayo coba buktikan disini iklanloker.info

Random post

Lowogan Pekerjaan Terbaru Sesuai Dengan Minat dan kemampuan anda. letak strategis http://iklanloker.info/

proposal penelitian


LAPORAN PRAKTIKUM METODE PENELITIAN KUANTITATIF

Pebedaan Kemampuan Problem Solving Pada Anak Yang Dapat Bermain Alat Musik Dengan Anak Yang Tidak Bisa Bermain Alat Musik

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian Kuantitatif
Dosen pengampu : Retno Pandan Arum



Disusun oleh :
Wasis Purbo Wiseso (09710056)



JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2011
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Berpikir merupakan instrumen psikis paling penting dalam hidup. Dengan berpikir, kita dapat lebih mudah mengatasi berbagai masalah dalam hidup. Namun jika hanya berpikir dengan lurus-lurus saja maka masalah pun akan terasa sulit untuk diselesaikan. Namun dalam proses mengatasi suatu masalah, kita sering berpikir dengan cara yang berbeda-beda. Para psikolog dan ahli logika mengenal beberapa cara berpikir. Namun, tidak semua pemikiran mereka efektif bagi proses pemecahan masalah pada setiap orang. Dengan demikian agar lebih mudah menyelesaikan masalah diperlukan pemikiran yang kreatif dan inovatif.
Berpikir kreatif merupakan salah satu cara yang dianjurkan. Karena dengan cara itu seseorang akan mampu melihat persoalan dari banyak perspektif. Pasalnya, seorang pemikir kreatif akan menghasilkan lebih banyak alternatif untuk memecahkan suatu masalah. Berpikir kreatif memuat aspek kognitif  (aptitude), afektif (nonaptitude) dan metakognitif. Ada beberapa prilaku manusia berkaitan dengan berpikir kreatif. Antara lain yang berhubungan dengan aspek kognitif yaitu; keterampilan berpikir lancar (fluency), keterampilan berpikir luwes (flexibility), keterampilan berpikir orisinil (originality), dan keterampilan mengelaborasi (elaboration). Empat lagi berhubungan dengan aspek afektif, yaitu; mau mengambila resiko (Risk taking), senang dengan kompleksitas (complexity), memiliki rasa ingin tahu (curiosity), dan suka berimajinasi (imajination).
Memperhatikan karakteristik yang termuat dalam berpikir kreatif, dapat dipahami bahwa berpikir kreatif merupakan bagian keterampilan hidup yang perlu dikembangkan dalam menghadapi era informasi dan suasana bersaing semakin ketat. Pemikiran kreatif perlu dilatih karena membuat anak lancar dan luwes dalam berpikir, mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan mampu melahirkan banyak gagasan. Manusia yang kreatif sangat memungkinkan dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Dalam era globalisasi ini tak dapat dipungkiri bahwa kesejahteraan dan kejayaan masyarakat dan negara kita bergantung pada sumbangan kreatif, berupa ide-ide baru, penemuan-penemuan baru dan teknologi baru dalam anggota masyarakatnya.
Sedangkan kreativitas itu sendiri juga dibutuhkan dalam bermusik. Musik adalah suatu seni, dimana seni itu merupakan segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya dan bersifat indah. Sedangkan sesuatu yang indah itu dapat tercipta dengan adanya suatu kreativitas. Hal itu dikarenakan tanpa adanya suatu kreativitas, tak akan tercipta suatu karya seni musik yang indah. Keindahan suatu karya tergantung pada tingkat kreativitas seseorang, semakin tinggi kreativitas maka akan semakin indah pula karya yang dihasilkan. Jadi dalam seni musik sangat diperlukan suatu kreativitas sehingga dapat tercipta suatu karya seni musik yang indah.
B.       Rumusan Masalah
1.    Apakah ada hubungan antara kreativitas bermusik dengan kreativitas
dalam problem solving?
2.    Jika ada hubungan antara kreativitas bermusik dengan kreativtas dalam problem solving, maka seberapa besar pengaruh kreativitas bermusik dalam proses penyelesaian masalah?
C.      Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kreativitas bermusik dengan kreativitas dalam problem solving serta seberapa besar pengaruh kreativitas bermusik dalam proses penyelesaian masalah tersebut.
D.      Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1.    Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah khazanah keilmuan bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

2.    Manfaat praktis
Secara paktis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:
a.    Bagi peneliti
Bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi peneliti dalam proses menajamkan sensitifitas dan kritisitas peniliti sebagai mahasiswa Psikologi terlebih dalam hal keilmuan psikologisnya.
b.    Bagi mahasiswa bangka yang berkuliah di Yogyakarta
Sebagai bahan refleksi dan pertimbangan dalam menyelesaikan permasalah dalam kehidupannya sehari-hari, baik itu permasalahan pribadi, kuliah, kelompok, organisasi, bahkan permasalahan keluarga.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.  Kemampuan Problem Solving
1.         Pengertian Kemampuan Problem Solving
Kemampuan Problem Solving itu merupakan kata lain dari pemecahan masalah. Kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya merupakan upaya menyelesaikan permasalahan lebih efektif, efisien dan produktif.
Kemampuan menyelesaikan masalah setiap orang itu pasti berbeda-beda, dengan cara yang berbeda-beda pula. Itu dapat dilihat dari beberapa aspek juga, yang kali ini akan mencoba untuk menghubungkannya dengan kreativitas dalam bermusik.

2.        Aspek-aspek Kemampuan Problem Solving
Aspek-aspek yang dapat mempengaruhi kemampuan Problem Solving ini antara lain, dari aspek ilmu pengetahuam, suatu kebiasaan, serta berpikir kreatif. Sedangkan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah pada aspek berpikir kreatif, dengan kata lain, seseorang akan memiliki kemampuan Problem Solving dengan baik, jika seseorang itu bisa berpikir kreatif, yaitu sebuah kreativitas.
B.  Dapat Bermain Alat Musik Dengan Anak Yang Tidak Bisa Bermain Alat Musik
Dapat bermain alat musik dengan anak yang tidak bisa bermain alat musik disini maksudnya yaitu varibel yang dihipotesa mempengaruhi kemampuan problem solving. Entah itu bisa main alat musik apapun seperti, gitar, drum, piano, biola, dan lain-lain.

C.      Hubungan Antara Variabel Bebas Dengan Variabel Tergantungnya
Ketika kreativitas dalam bermusik mempengaruhi problem solving seseorang. Dimana seseorang yang bisa bermain music, cenderung lebih kreatif ketimbang orang yang tidak bisa bermain music. Kreatif disini berarti ketika seseorang menemui masalah, maka orang yang berpikir kreatif akan memiliki banyak cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ada hubungannya antara otak kanan dan otak kiri, dimana otak kkanan merupakan sumber kreativitas, sehingga bisa dibilang orang yang bermusik itu lebih kreatif, karena bermusik itu sambil melatih otak kanan.
D.    HIPOTESIS
Adanya hubungan antara kreativitas bermusik dengan kreatif dalam menyelesaikan masalah, karena kreatif itu cenderung menggunakan otak kananitu artinya sama dengan bermusik. Larena bermusik juga menggunakan otak kanan, jadi secara tidak langsung, bermain musik juga salah satu cara pengembangan otak kanan yaitu pusatnya kreativitas.

BAB III METODE PENELITIAN
A.    Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel pada penelitian ini agar menyamakan persepsi dan tidak terlalu banyak perbedaan maka akan dibatasi hanya pada:
1.      Variabel bebas: pemecahan masalah perkuliahan atau pembelajaran, masalah pribadi, dan masalah kelompok.
2.      Variable tergantungnya: pada pemain alat music gitar, piano, dan biola.
B.     Definisi Operasional Variabel Penelitian
Pemecahan masalah dapat dilakukan sebagai suatu perilaku prososial yang muncul ditengah interaksi antar masyarakat ataupun pada diri sendiri, sedangkan dapat bermain alat music akan membuat suatu perubahan pada cara berpikir dan cara pemecahan msalah pada tiap individu.
C.    Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah seratus orang pria dan wanita yang sdang berkuliah, yang dapat bermain salah satu alat music, seperti: gitar, piano, atau biola. Mahasiswa yang menjadi subjek adalah mahasiswa yang berada di Yogyakarta.
D.    Metode Pengumpulan Data
Baik buruknya suatu penelitian juga tergantung pada metode pengumpulan datanya juga. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan cara observasi dan wawancara serta dengan angket.
E.     Teknik Analisis Data
1.      Validitas dan Reliabilitas
a.       Validitas
Dalam penelitian ini, perhitungan validitas terhadap angket-angket dalam penelitian ini silakukan dengan telnik product moment dari pearson, menggunakan bantuan program S.P.S.S. versi 15.0
b.      Reliabilitas
Perhitungan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach dari program S.P.S.S. versi15.0
2.      Uji Asusmsi
Sebelum dilakukan analisis data, harus dilakukan uji asumsi terlebih dahulu. Uji asumsi meliputi: uji normaslitas dan uji homogenitas.
3.      Uji Hipotesa
Untuk menjawab pertanyaan hipotesa awal, maka digunakanlah uji hupotesa.














Daftar Pusataka
Azwar, Saifuddin. Metode Penelitian. 2010. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Sarwono, Sarlito, W. Psikologi Sosial. 2009. Penerbit Salemba Humanika. Jakarta.
Suryabrata, Sumardi. Metodologi Penelitian. 2003. PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Hartono. SPSS 16.6. 2008. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

0 Response to "proposal penelitian"

Post a Comment

komentar ditunggu blogger untuk lebih maju, terimakasih , ,

wdcfawqafwef